Home » » Mengapa Multiply Indonesia Tutup?

Mengapa Multiply Indonesia Tutup?

Diceritakan oleh Tricahyo Abadi pada Saturday, April 27, 2013 | 9:17 PM

Berita ini cukup mengejutkan mengingat beberapa waktu lalu pihak multiply mengumumkan sedang melakukan proses Migrasi dari Sosial Media ke Arah E-Commerce, sekaligus menyedihkan bagi para pelanggan setianya. Dalam laman resminya, Multiply mengumumkan bahwa situs Multiply.co.id (dan Multiply.com) akan ditutup per tanggal 6 Mei 2013 dan akan menghentikan semua kegiatan usahanya per tanggal 31 Mei 2013. 31 Mei merupakan batas akhir pelunasan transaksi termasuk seluruh hak penjual  dari hasil  penjualan yang sudah rampung dan sudah dikirim ke pembeli. Multiply.co.id akan menjalankan kegiatan seperti normal sampai tanggal 6 Mei 2013, di mana kegiatan jual-beli akan ditutup untuk memastikan semua pemesanan mendapatkan waktu yang cukup untuk diproses oleh para penjual. Sisa waktu selama bulan Mei 2013 akan dipergunakan untuk memastikan bahwa semua hal dalam proses jual beli sudah terselesaikan dan seluruh penjual dipastikan mendapat haknya, termasuk memeberi kesempatan penjual untuk memindahkan produknya ke situs e-commerce lain, menyelesaikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penjualan, pembayaran dan pengiriman barang, dan meminimalisir gangguan terhadap operasional para penjualnya.

Para penjual yang juga mungkin memiliki akun Premium diminta menghubungi Customer Service, baik melalui email di idsupport[at]multiply.com dan telepon di 021-29303600, dan yang mempunyai akun Premium yang belum habis masa berlakunya akan menerima kembali nilai nominal apabila masih tersisa.

Mengapa Multiply Tutup

Dalam sebuah keterangan tertulis, Stefan Magdalinski--CEO Multiply-- mengungkapkan alasannya, "Kurang lebih satu tahun lalu, tim lokal Multiply diberikan tugas sangat berat, yaitu mengubah total model bisnis Multiply, dari jejaring sosial ke situs e-commerce. Setelah berusaha sangat keras, kami terpaksa mengakui bahwa kami tidak berhasil melakukannya. Saya sangat menghargai tim saya untuk segala jerih payah dan kegigihannya walaupun hasil akhirnya bukan yang kami inginkan."

Kini setelah menyerah untuk melanjutkan langkah, ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi.

Pertama, Myriad International Holdings Ltd, pemilik saham Multiply, memutuskan untuk melanjutkan fokus investasinya ke model bisnis iklan baris yang sudah sangat berhasil, yaitu Tokobagus.com (Indonesia) dan Sulit.com.ph (Filipina), sebagaimana dilansir oleh Vivanews.

Kemungkinan kedua, Multiply sedang mempersiapkan sesuatu yang sama sekali baru. Seperti yang kita ketahui, perubahan total platform adalah langkah yang sangat berat sebagaimana yang telah kita lihat dari dalam mengenai Proses Migrasi Multiply ke E-Commerce, sedangkan dari luar berbagai persoalan seperti perpajakan, perlindungan konsumen, dan illicit trade (black market), menghantui e-commerce di target pasar mereka sebagaimana telah disampaikan oleh Daniel Tumiwa dalam wawancaranya dengan Atjeh Post.

Mengingat pepatah meraih kesuksesan lebih mudah daripada mempertahankannya, mungkin saja mereka memutuskan menyerah mempertahankan apa yang telah mereka dapat untuk memunculkan sesuatu yang baru dengan sosok yang lebih mantab. Alih-alih bermetamorfosis dengan penuh kerumitan, mereka memilih menciptakan lompatan baru yang lebih dinamis. Hal itu sangat lazim dalam bisnis online. Apakah benar demikian? Mari kita tunggu kabar dari sang burung selanjutnya. :)
Jika menurut Anda bermanfaat, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.
Comments
0 Comments
0 Comments

Berikan Komentar

Post a Comment

Translate This Page into